Industri ekspor impor barang semakin gencar dan lancar, apalagi ke salah satu Negara yang ada di asia ini,yaitu Korea Selatan. Indonesia sendiri sudah bekerja sama dengan negeri ginseng itu sejak kurang lebih 48 tahun lalu. Semenjak itu hingga kini terdapat banyak hubungan bilateral antara kedua Negara tersebut, sehingga ekspor impor pun tidak jarang terjadi antar dua Negara ini.
Pada tahun 2021 lalu Korea Selatan menjadi salah satu pengimpor barang paling banyak ke Indonesia, salah satu barang yang di impor dari korea berupa tanker kapal. Tidak hanya itu, juga terdapat beberapa barang lainnya. Impor sendiri tidak hanya mengirim barang – barang besar namun juga barang pribadi.
Impor sendiri terdiri dari 2 jenis , yaitu impor komersial atau impor business to business, dan juga impor pribadi, yang dimana pengirimannya biasanya sedikit dan hanya beberapa kilo saja. Indonesia sendiri juga sering melakukan impor dari korea secara perorangan baik langsung maupun melalui forwarder ataupun jasa pengiriman, nah barang-barang yang biasanya dikirimkan dari Korea sebagai berikut.
Salah satu komoditi yang banyak dikirim dari korea merupakan makanan, makanan apa saja yang biasanya dikirim? Makanan yang biasanya dikirim merupakan makanan-makanan kering seperti snack atau mie yang dapat bertahan lama, dan tidak menambah resiko busuk di perjalanan.
Biasanya dalam sebuah pengiriman barang impor dari Korea terdapat proses clearance, dimana proses clearance dapat memakan waktu, sehingga disarankan untuk mengirim barang yang memang tidak gampang busuk. Tidak hanya itu saja, biasanya makanan seperti buah-buahan, makanan laut, ataupun hewani memerlukan dokumen tambahan, sehingga untuk pengiriman secara personal, biasanya barang yang gampang dikirim dan tidak memerlukan dokumen tambahan.
Seiring menjamurnya budaya korea di sekitaran kita, akibat adanya Korean wave membuat baju-baju khas Negara ginseng tersebut digemari oleh masyarakat, baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Komoditi yang sering dikirim dari Korea selanjutnya adalah pakaian, mulai dari baju, coat, celana, kaos kaki, topi dan banyak lainnya.
Pengaruh budaya Korea membuat orang berbondong-bondong untuk membeli barang dari negeri Kpop tersebut. Biasanya yang sering melakukan impor secara pribadi , adalah orang yang membeli pakaian di korea, baik pakaian baru ataupun juga pakaian bekas yang juga disebut barang pindahan. Barang pindahan merupakan barang impor dari Korea yang mulanya berasal dari orang Indonesia yang tinggal di Korea dan ingin mengirimkan barangnya ke Indonesia kembali setelah tidak tinggal disana.
Tidak dapat dipungkiri akhir-akhir ini seiring dengan pesatnya industri music Korea membuat industry komestik juga meningkat. Banyaknya merek skincare dari negeri semenanjung Korea tersebut, kualitas skincare yang baik, hingga brand ambassador artis kpop yang digemari oleh masyarakat membuat skincare korea banyak dibeli dan banyak kirim barang dari Korea. Banyaknya pembelian dari luar negeri, termasuk Indonesia membuat pengiriman impor dari korea semakin meningkat. Skincare yang sering dikirimpun dari berbagai merek dan ukuran.
Peralatan rumah tangga merupakan salah satu komoditi yang sering dikirim dari luar negeri, termasuk impor dari korea. Barang yang dikirim pun beragam mulai dari barang baru hingga barang bekas. Barang bekas yang dikirim pun tergolong menjadi barang pindahan, dimana barang tersebut sudah pernah dipakai atau sering disebut dengan barang bekas pakai. Barang yang di impor dari korea pun banyak jenisnya, seperti peralatan dapur, peralatan rumah tangga dan lainnya.
Buat kamu yang pengen kirim barang dari luar negeri dalam skala kecil atau besar, tidak usah khawatir karena sekarang ada jasa pengiriman barang atau forwarder yang bisa membantu pengiriman barang dari Korea salah satunya yaitu Kilo.id, dimana kamu bisa kirim barang dari Korea tanpa minimal pengiriman.
Nah lalu bagaimana prosedur mengirimkan barang dari Korea ke Indonesia, impor dalam skala kecil atau besar, yuk simak tipsnya dibawah ini:
1. Menentukan cara pick up dan penentuan biaya pengiriman
Setelah mengetahu barang apa yang akan di impor dari Korea, berikutnya hal yang perlu dilakukan adalah menentukan tempat pick up barang, misalnya di kota atau district apa barang tersebut akan di pick up.
2. Mengurus perijinan impor
Pengurusan ijin impor baik dari pengirim atau penerima barang. Untuk izin impor sendiri ada dua jenis, yaitu perizinan pokok dan peirijinan khusus. Perizinan pokok sendiri meliputi
- Legalitas perusahaan seperti CV dan PT
- API atau Angka Pengenal Impor seperti API-P atau API-U
- NIK atau Nomor Induk Kepabeanan
Kemudian untuk perizinan khusus biasanya digunakan untuk jenis barang impor tertentu seperti buah-buahan, dan beberapa barang khusus lainnya.
3. Menentukan Forwarder atau Transporter
Langkah selanjutnya setelah selesai mengurus beberapa perijinan dan lainnya, maka yang diperlukan adalah mencari dan menentukan forwarder atau tramsporter yang dapat di percaya untuk mengantarkan barang. Forwarder sendiri biasanya sudah sepaket dengan pick dari tempat importer ke pembeli negara tujuan.
4. Penentuan jadwal impor dan pengiriman barang
Penentuan jadwal pengiriman merupakan hal yang penting, yang harus importer pahami adalah berapa lama barang akan sampai tempat tujuan, mulai dari perjalanan bandara importer hingga tempat tujuan penerima barang, berapa lama akan diproses di bea dan cukai.
5. Melengkapi dokumen
Untuk dokumen-dokumen yang perlu di lengkapi oleh importer barang diantaranya:
- Comercial Invoice, merupakan daftar nilai atau harga barang yang tercantum dalam packing list, commercial invoice biasanya berisi harga barang per item, total barang, hingga total harga barang.
- Airway Bill atau biasanya disebut AWB, merupakan suatu dokumen yang dijadikan sebagai bukti pengiriman khususnya pengiriman yang dilakukan melalui transportasi udara. AWB sendiri berfungsi untuk tanda hak penerima kargo untuk pengambilan kargo. Biasanya Airway Bill ini akan dikeluarkan oleh pengirim barang atau penyedia jasa pengiriman barang.
Selain dua dokumen diatas, ada beberapa dokumen khusus yang perlu dipersiapkan oleh importer untuk barang-barang khusus atau barang yang dibatasi untuk pengiriman.
6. Melakukan kegiatan pengiriman
Kemudian ada kegiatan pengiriman barang impor, barang diberikan kepada forwarder yang sudah dipilih pada proses sebelumnya. Kegiatan ini akan sangat dipengaruhi oleh tipe transaksi yang sudah disepakati oleh importir dan penerima barang. Sedangkan untuk kegiatan impor barang ini meliputi
Pengangkutan barang
- Pengambilan dokumen barang impor
- Custom Clearance Process atau proses pengeluaran barang dari bea cukai
- Melakukan import barang ke gudang atau tempat forwarder
7. Menerima barang
Saat barang sudah sampai ditempat penerima, alangkah lebih baiknya apabila barang diperiksa terlebih dahulu untuk menghindari segala kerusakan atau kemungkinan ada barang penerima yang hilang. Setelah semuanya selesai, proses kirim barang dari Korea pun selesai.
Baca artikel selanjutnya Rempah Khas Indonesia Banyak Penikmat di Eropa, Ketahui Cara Ekspor Rempah