Furniture (mebel) meliputi perlengkapan rumah tangga seperti kursi, meja, tempat tidur, lemari dan lainnya yang menunjang aktivitas keseharian dan memberikan rasa nyaman untuk kehidupan. Perabotan rumah tangga ini bisa terbuat dari plastik, logam, bambu, kayu dan lain sebagainya. Furniture untuk produk artistik biasanya terbuat dari kayu pilihan dengan tekstur dan warna menarik yang dikerjakan dengan penyelesaian akhir yang halus.
Permintaan furniture ke luar negeri seperti ke negara Maroko, Liberia, Aljazair, dan negara lain di timur tengah cukup tinggi. Namun sejauh ini, Indonesia banyak melakukan kolaborasi yang dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama untuk program seperti Aku Siap Ekspor.
Program Aku Siap Ekspor terdiri dari kegiatan workshop, webinar, pendampingan, diskusi, dan pameran yang berlangsung sampai akhir tahun 2022. Para tenaga pelatih dan pendamping berasal dari pihak yang terlibat agar para pelaku usaha mempunyai pengetahuan dan wawasan serta kesiapan untuk dapat memasuki pasar luar negeri.
Bagaimana persyaratan ekspor furniture ke luar negeri?
Jika Anda tertarik mengirim furniture dalam jumlah banyak, Anda harus memiliki badan hukum resmi yang disesuaikan dengan jenis usaha dan kapasitas produksi. Anda juga perlu merencanakan apakah jenis usaha hanya akan memproduksi atau mengekspor saja, atau bahkan kedua-duanya.
Kelengkapan semua dokumen yang dipersyaratkan oleh keberadaan sebuah badan hukum resmi seperti Akte Perusahaan, SIUP, NPWP, Keterangan Domisili, AMDAL/IPAL (untuk izin limbah pada kegiatan produksi), Sertifikat K3 (untuk izin kegiatan karyawan lebih dari 25 orang) serta dokumen lain yang mendukung berdirinya dan berjalannya sebuah aktivitas usaha.
Jika Anda ingin menjadi eksportir mebel, berikut kelengkapan perizinan yang meski Anda ketahui:
ETPIK: Eksportir Terdaftar Produk Industri Kayu dari Kemendag
ETR: Eksportir Terdaftar Produk Rotan dari Kemendag
NIK: No Induk Kepabeanan dari Bea Cukai
SVLK: Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu dari Kemenhut
Semua merupakan persyaratan untuk bisa secara resmi menjadi eksportir produk furniture dari Indonesia ke pasar ekspor. Persyaratan yang diperlukan harus sesuai dengan tujuan lokasi negara dan dengan cara bagaimana kirim produk furniture ekspor melalui pihak ketiga. Selanjutnya, syarat yang perlu dipenuhi akan mengikuti proses yang dipersyaratkan oleh pihak pemesan/pemberi order.
Apa yang perlu dipenuhi agar dapat mengirim furniture ke luar negeri?
Adapun kriteria produk furniture yang bisa lolos untuk pasar ekspor berpedoman pada standar kualitas yang diminta masing-masing negara. Bentuk seragam dan presisi dengan toleransi 0,2% dari ukuran standar sampel yang sudah disetujui pemberi order oleh pemesan atau disepakati bersama antara importir dan eksportir. Jenis bahan baku tidak boleh dari spesies kayu yang dilarang atau dilindungi. Bahan baku kayu bersertifikat seperti SVLK (Wajib dari Indonesia), FSC, dll. Menggunakan bahan finishing yang ramah lingkungan (Green Label).
Kunci agar furniture bisa laris dijual ke luar negeri akan masuk ke ranah kualitas & desain. Selera para importir furniture adalah berkualitas tinggi, tahan lama, dan harga bersaing. Ketersediaan kayu kualitas terbaik di negara tropis tidak perlu dipusingkan para pengrajin produk furniture dari bahan dasar alami (natural). Rotan, bambu dan lain sebagainya banyak dicari dari Indonesia untuk konsumsi pasar ekspor.
Apa saja material furniture yang bisa diekspor ke luar negeri?
Bahan dasar alam dibentuk secara alami oleh alam itu sendiri, sehingga berbeda dengan bahan dasar olahan seperti plywood, particle board, MDF, panel plastik, besi, dan jenis lain yang bisa dibuat berdasarkan standar tertentu. Model pengerjaan yang juga sangat berbeda, karena material alami tidak mudah masuk pada koridor industri besar yang bersifat mass production (manufacturing).
Jenis bahan alami disukai karena keunikan warna, serat kayu, maupun bentuknya, sehingga pasar ekspor sudah mengenal beberapa jenis kayu dari Indonesia yang sangat diminati seperti Kayu Jati, Mahoni, Merbau dan juga kayu lain seperti Sungkai, Ramin, Abasia, dan bahkan saat ini juga banyak dicari furniture dari kayu Mangga, Durian, dan Lengkeng.
Bahan lain untuk furniture yang disukai adalah rotan. Hutan Indonesia diberkahi sumber daya melimpah spesies rotan dan kayu alam. Bahkan Indonesia merupakan eksportir rotan terbesar di dunia. Industri dalam negeri di Indonesia belum bisa mengolahnya menjadi produk jadi yang menarik desainnya dan mempunyai nilai tambah yang berarti. Sejalan dengan kebijakan pelarangan ekspor bahan baku rotan, justru pesaing Indonesia dalam membuat produk jadi rotan seperti Vietnam, Kamboja dan Myanmar sudah memiliki tanaman rotan hasil budidayanya sendiri.
Berapa ongkir ekspor furniture atau mebel ke luar negeri?
Besaran biaya tergantung tujuan negara mana yang dipilih, Pengiriman furniture ke luar negeri sangat tergantung dengan volume barang yang mau dikirim dan untuk furniture biasanya akan menggunakan peti kemas, jadi forwarder akan mengetahui, barang anda akan dikirim dalam satu peti kemas secara penuh (sendiri) atau juga akan dititipkan/disisipkan dengan barang milik pihak lain untuk menuju pada tujuan yang sama.
Pajak pengiriman furniture akan ditanggung oleh pihak penerima. Sebelum Anda mengirimkan, informasikan besaran estimasi pajak dengan menghubungi CS Kilo.id.
Cara kirim furniture ke luar negeri aman dan cepat
Furniture biasa dikirim dalam bentuk belum dirakit dan masih di dalam box yang lengkap dengan instruksi cara perakitannya. Box furniture wajib menyertakan nama merek produk, keterangan produk serta jika produk ini ekspor, harus menyertakan buku pedoman yang memuat bahasa inggris. Jika produk sudah jadi, Anda hanya bisa mengirim menggunakan jalur laut dengan berat minimal pengiriman adalah 1 cbm.
Pengiriman ke luar negeri berbeda dengan pengiriman regional. Ada peraturan yang mesti Anda ikuti sebelum mengirim produk furniturel. Gunakan jasa kurir terpercaya yang sudah berpengalaman dengan pengiriman, cara mengecek dengan cara berikut.
Pertama pastikan ketika Anda mengetik di mesin pencari, keluar artikel di media massa yang memberitakan seputar jasa kirim tersebut. Jika jasa pengiriman sudah diberitakan artinya jasa tersebut cukup kredibel. Tidak berhenti sampai di situ, misalnya Anda ketik Kilo.id di YouTube sudah banyak pengguna layanannya yang membagikan cerita pengalaman seputar jasa kirim Kilo.id.
Kedua, pastikan bahwa media sosial dan website jasa kirim tersebut aktif. Di zaman serba canggih seperti ini sudah jarang ada jasa kirim kredibel yang tidak memiliki identitas online. Anda bisa tracking bagaimana kepuasan pelanggan melalui rating yang ada di media sosial dan mesin pencari.
Ketiga, pahami bahwa jasa kirim yang kredibel kadang tidak bisa terlalu cepat membalas pesan setelah baru semenit saja Anda kirim. Tunggu dalam waktu 1x24 jam sampai pesan Anda dibalas. Atau jika Anda butuh cepat, silahkan unduh terlebih dahulu form di sini. Isi dengan lengkap, lampirkan pada pesan chat customer service Kilo.id.
Jika Anda hendak mengirimkan furniture atau mebel menggunakan jasa Kilo.id, Anda hanya perlu menghubungi CS melalui pesan WhatsApp tentang pengiriman tersebut. Informasi yang perlu diberikan kepada CS cukup mudah, yaitu dengan mengisi form commercial invoice dan packing list yang bisa Anda unduh di halaman per negara website ini.
Setelah formulir sudah diisi, CS akan mengarahkan Anda pada tahap selanjutnya yaitu pengecekan. Dimana sebelum barang Anda di pick-up atau di drop-off sesuai dengan pilihan Anda, penting untuk mendokumentasikan produk yang hendak dipacking. Fungsinya adalah memastikan jika tidak ada kesalahan pengukuran dan isi barang sesuai dengan yang tertulis. Adapun Anda perlu menginformasikan kepada CS kapan waktu yang tepat untuk paket Anda diproses setelah pembayaran.
Baca artikel sebelumnya Impor Sepatu Ke Indonesia atau Kirim Sepatu Ke Luar Negeri. Ini Cara dan Tips Pengemasannya!