Di tengah pandemi Covid-19, produksi perlengkapan kesehatan seperti Alat Pelindung Diri (APD) & masker melonjak drastis. Diperkirakan Indonesia sudah memproduksi sebanyak miliaran pcs alat seperti masker, pakaian bedah serta surgical gown. Untuk itu, peluang ekspor cukup tinggi terutama ke negara seperti Singapura. Permintaan masker dari Singapura cukup tinggi mengingat negara tersebut membutuhkan produsen yang kuat seperti negara tetangga Indonesia & Malaysia. Banyak industri tekstil dan produk tekstil atau TPT berupaya mempertahankan kinerja industrinya dengan melakukan diversifikasi produk dan membantu pemenuhan APD dan masker untuk tenaga medis. Adanya surplus produksi alat kesehatan tersebut, Kemenperin akan mendorong ekspor ke negara-negara lain yang membutuhkan.
Ketentuan masker yang siap dikirim ke luar negeri (ekspor)
Seluruh masker dapat dikirim tanpa mengharuskan lampiran SPE (Surat Persetujuan Ekspor) jika total maksimum kirim kurang dari US$ 250. Dengan syarat, negara juga tidak sedang defisit akan kebutuhan APD. Masker kain lebih bebas dikirim, tidak membutuhkan peraturan khusus. Namun untuk masker medis, ada beberapa hal yang harus dipatuhi. Mengingat kondisi Indonesia saat ini sudah surplus alat medis, maka gelombang ekspor dapat ditindaklanjuti. Pengiriman dalam jumlah tertentu memerlukan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), lampiran izin usaha, rencana ekspor dalam jangka waktu 6 bulan serta melampirkan surat ketersediaan mandiri untuk kebutuhan dalam negeri.
Jenis masker yang siap dikirim ke luar negeri (ekspor)
Masker harus dipakai di tempat-tempat dimana virus tersebar luas dan masyarakat sulit untuk menerapkan jarak fisik. Demi pencegahan virus maupun polusi udara, ada baiknya tetap menggunakan masker dalam keseharian Anda di luar. Masker tetap menjadi alat pelindung diri (APD) yang paling penting dan paling murah. Berbagai jenis masker yang bisa menjadi APD paling efektif dalam menghadapi wabah virus Corona. Masyarakat juga perlu tahu bahwa penggunaan masker yang ditujukan untuk masyarakat umum maupun tenaga medis memiliki jenis dan standar yang berbeda-beda.
Singapura banyak membutuhkan ekspor masker-masker dengan jenis seperti di bawah ini:
Masker Bedah 2 Ply (Surgical Mask 2 Ply)
Terdiri dari 2 lapisan (layers) yaitu lapisan luar dan lapisan dalam tanpa lapisan tengah yang berfungsi sebagai filter. Masker ini tidak memiliki lapisan filter pada bagian tengah diantara lapisan luar kedap air dan dalam yang langsung kontak dengan kulit, maka tipe masker ini kurang efektif untuk menyaring droplet atau percikan yang keluar dari mulut dan hidung pemakai ketika batuk atau bersin. Masker jenis ini hanya direkomendasikan untuk pemakaian masyarakat sehari-hari yang tidak menunjukan gejala-gejala flu atau influenza yang disertai dengan batuk, bersin-bersin, hidung berair, demam, atau nyeri tenggorokan.
Masker Bedah 3 Ply (Surgical Mask 3 Ply)
Memiliki lapisan filter, masker bedah ini efektif untuk menyaring droplet yang keluar dari pemakai ketika batuk atau bersin. Namun lapisan ini bukan merupakan barier proteksi pernapasan, pemakai masih dapat menghirup partikel airborne yang lebih kecil. Masker Bedah memiliki tiga lapisan (layers) yaitu lapisan luar kain tanpa anyaman kedap air, lapisan dalam yang merupakan lapisan filter densitas tinggi dan lapisan dalam yang menempel langsung dengan kulit yang berfungsi sebagai penyerap cairan berukuran besar yang keluar dari pemakai ketika batuk maupun bersin.
Masker Kain
Masker kain banyak diproduksi oleh industri rumahan, karena cukup mudah untuk dibuat. Namun masker kain yang dibuat perlu memiliki 3 (tiga) lapisan yaitu lapisan non-anyaman tahan air (depan), microfibre melt-blown kain non-anyaman (tengah), dan kain biasa non-tenunan (belakang). Apalagi jika sudah sesuai penerapan SNI yang merupakan pedoman bagi industri dalam negeri untuk memproduksi masker kain dengan spesifikasi atau parameter yang ada di dalam SNI 8914:2020, sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, masker kain dapat didesain dengan motif-motif yang unik sehingga bisa memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan dapat dipakai berulang kali.
Masker N95
Masker yang sering dibicarakan dan termasuk masker Filtering Facepiece Respirator (FFR) sekali pakai (disposable). Kelompok jenis masker ini memiliki kelebihan tidak hanya melindungi pemakai dari paparan cairan dengan ukuran droplet, tapi juga cairan hingga berukuran aerosol. Masker jenis ini pun memiliki face seal fit yang ketat sehingga mendukung pemakai terhindar dari paparan aerosol asalkan seal fit dipastikan terpasang dengan benar.