Bulgaria Mengimpor Bulu Mata Palsu Asal Purbalingga

False eyelashes (bulu mata palsu) menjadi primadona di Bulgaria. Dalam hal kualitas, false eyelashes buatan Indonesia dinilai lebih superior dari pesaingnya. Produk false eyelashes dari Indonesia dibuat dari perpaduan by hand dan by machine. Keseluruhan produk-produk ini dibuat secara hand-made guna mempertahankan kualitas.
Terutama jika kita melihat permintaan bulu mata palsu. Produk ini telah menjadi bagian dari fesyen kaum hawa di dunia guna menunjang penampilan. Terutama sejak media sosial banyak menampilkan influencer yang menggunakan tren kecantikan ini, penjualan bulu mata palsu banyak dicari di Malaysia hingga ke Benua Eropa. Beberapa UMKM bercerita bahwa permintaan ketiga produk tersebut juga biasa dikirim ke Amerika Serikat, Inggris, Ceko, dan Nigeria.

Trend fashion dan kecantikan yang berkembang di negara-negara Eropa Barat dengan cepat merambah ke negara-negara lain di Eropa Timur dan Balkan. Penggunaan elemen-elemen tambahan seperti wig dan bulu mata palsu pun tidak lepas dari perkembangan tersebut, terkhusus Bulgaria banyak menyuplai bulu mata palsu dari UMKM asal Purbalingga. Indonesia telah menjadi penyuplai produk bulu mata palsu atau false eyelashes dunia sejak 20 tahun terakhir. Dikenal sebagai “The World’s Best Producer of False Eyelashes”, produk bulu mata palsu dari Indonesia dinilai lebih superior daripada pesaingnya. Salah satu lokasi produksinya berada di Purbalingga. Mereka berharap dengan menggarap pesanan awal ini, produknya dapat merambah tidak hanya Bulgaria tetapi juga negara Eropa lainnya.

Produk bulu mata palsu disebut-sebut sebagai salah satu dari 6 (enam) produk kecantikan yang paling digemari di dunia. Penggunaannya dikatakan dapat menambah kepercayaan diri bagi pemakainya. Bulu mata palsu dibuat dengan menggunakan bahan sintetis. Secara detail, false beard, eyebrows and the like,of synthetic textile materials,nes ini mempunyai nomor HS 670419. Kode ini merupakan turunan dari produk HS 6704 dalam HS 6 Digits yang tengah dikategorikan dalam 4 (empat) kelompok.